لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْك

Pengertian Haji Secara Lengkap: Syarat, Rukun, Wajib, dan Sunnahnya

Pengertian Haji Secara Lengkap. Haji merupakan salah satu rukun Islam yang kelima dan menjadi kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu melakukannya, baik secara fisik maupun finansial. Ibadah ini melibatkan serangkaian ritual yang dilakukan di Mekah dan sekitarnya selama bulan Dzulhijjah. Dalam artikel ini, sobat ahlan akan menemukan pengertian haji secara lengkap, termasuk syarat, rukun, wajib, dan sunnahnya, serta dalil dari Al-Quran, Hadits, dan pandangan ulama dari empat madzhab.

Pengertian Haji Secara Lengkap

Syarat Haji

Syarat haji adalah kondisi yang harus dipenuhi sebelum seorang Muslim diwajibkan melaksanakan haji:

  1. Islam: Haji hanya diwajibkan bagi orang yang beragama Islam.
  2. Baligh: Haji diwajibkan bagi Muslim yang telah mencapai usia baligh.
  3. Berakal: Orang yang melaksanakan haji harus berakal sehat.
  4. Merdeka: Haji hanya diwajibkan bagi Muslim yang bukan budak.
  5. Mampu (istitha’ah): Mampu secara fisik, finansial, dan keamanan untuk melakukan perjalanan haji.

Rukun Haji

Rukun haji adalah elemen dasar yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan haji:

  1. Ihram: Memulai niat haji dari miqat yang ditentukan (Al-Baqarah ayat 197).
  2. Wukuf di Arafah: Berdiam diri di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah (HR. Tirmidzi, no. 2975).
  3. Thawaf Ifadah: Mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali setelah wukuf di Arafah (Al-Hajj ayat 29).
  4. Sa’i: Berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali (Al-Baqarah ayat 158).
  5. Tahallul: Mencukur atau memotong sebagian rambut kepala.
  6. Tertib: Melaksanakan semua rukun tersebut secara berurutan.

Wajib Haji

Wajib haji adalah komponen yang harus dilaksanakan, tetapi jika tertinggal dapat digantikan dengan membayar denda (dam):

  1. Niat ihram dari miqat.
  2. Mabit di Muzdalifah.
  3. Mabit di Mina.
  4. Melontar Jumrah.
  5. Thawaf Wada.

Sunnah Haji

Sunnah haji adalah amalan tambahan yang disunnahkan:

  1. Mandi sebelum ihram.
  2. Menggunakan pakaian ihram berwarna putih.
  3. Shalat sunnah ihram.
  4. Talbiyah setelah ihram.
  5. Berdoa di tempat-tempat mustajab.
  6. Thawaf Qudum.
  7. Mengusap Hajar Aswad.
  8. Shalat di Maqam Ibrahim.
  9. Minum air zamzam.
  10. Berdoa di Safa dan Marwah.
  11. Berjalan cepat (raml) pada thawaf dan sa’i.
  12. Memperbanyak dzikir dan doa.
  13. Mabit di Mina pada malam Arafah.
  14. Menghadap kiblat saat wukuf.
  15. Berdoa dan berzikir di Arafah.
  16. Mabit di Muzdalifah hingga fajar.
  17. Melontar jumrah dengan takbir.
  18. Berkurban di Mina.
  19. Tahallul awal di Mina.
  20. Thawaf Wada di akhir haji.
  21. Mengakhiri talbiyah dengan melontar jumrah Aqabah.

Dalil dan Pandangan Ulama

Dalil Al-Quran dan Hadits:

  • Al-Quran Surah Ali Imran ayat 97: “Dan (di antara kewajiban manusia terhadap Allah) adalah melaksanakan haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana.”
  • Hadits Riwayat Bukhari, no. 1521 dan Muslim, no. 1350: “Barangsiapa yang melaksanakan haji kemudian tidak berkata-kata kotor dan tidak berbuat kefasikan, maka ia akan kembali (ke tempat asalnya) seperti pada hari ketika ia dilahirkan oleh ibunya.”

Pandangan Ulama Empat Madzhab:

  • Madzhab Hanafi: Menekankan niat yang ikhlas dalam haji.
  • Madzhab Maliki: Memberi perhatian khusus pada wukuf di Arafah dan thawaf.
  • Madzhab Syafi’i: Merinci tata cara haji, termasuk sunnah-sunnahnya.
  • Madzhab Hanbali: Menekankan kepatuhan pada rukun dan wajib haji dengan hati-hati.

Penutup

Memahami syarat, rukun, wajib, dan sunnah haji membantu sobat ahlan melaksanakan ibadah haji sesuai tuntunan syariat. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan pencerahan dalam memahami pengertian haji secara lengkap.

$
590
Premium Hajj
$
890
Ramadan Umrah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Assalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh
Ahlan.
Apa yang bisa kami bantu?