لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْك

HAL YANG WAJIB SAAT TAWAF

Tawaf adalah salah satu ritual ibadah yang sangat mulia dalam Islam dan memiliki banyak adab dan syarat yang harus dipenuhi agar sah. Dalam menjalankan Tawaf, terdapat halhal yang wajib diperhatikan agar ibadah sobat ahlan menjadi sempurna dan diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Di bawah ini, ulasan mengenai hal yang wajib saat Tawaf yang perlu sobat ahlan ketahui — agar dalam setiap langkah melingkar di sekitar Ka’bah, hati tenang dan rukun dijaga dengan baik.

HAL YANG WAJIB SAAT TAWAF

Persiapan Sebelum Tawaf

Suci dari hadast besar dan hadast kecil

Sebelum memulai Tawaf, sobat ahlan wajib dalam kondisi suci dari hadast besar dan kecil (wudhu atau mandi junub sesuai kebutuhan). Tanpa kondisi suci, maka ibadah Tawaf tidak sah.

Tubuh dan pakaian bebas najis

Selain suci secara hadast, tubuh dan pakaian sobat ahlan harus bebas dari najis. Jangan memakai pakaian yang masih mengandung najis atau bercampur dengan kotoran. Pastikan pakaian Ihram dan segala atributnya dalam kondisi bersih.

Menutup aurat

Kewajiban menutup aurat juga mutlak. Bagi lakilaki, menutup bagian antara pusar hingga lutut kecuali dalam Ihram; bagi perempuan, seluruh badan kecuali wajah dan telapak tangan (sesuai mazhab yang diikuti). Sobat ahlan harus memakai pakaian yang tidak tipis dan menampakkan lekuk tubuh.

Ketentuan Lokasi dan Batasan

Harus berada di dalam Masjidil Haram

Tawaf hanya berlaku bila dilakukan di dalam area Masjidil Haram. Sobat ahlan tidak boleh memulai dari luar dan berpindah ke dalam, karena posisi harus berada di dalam batas Masjidil Haram agar ibadah sah.

Tubuh dan pakaian harus berada diluar Baitullah

Meski berada di dalam Masjidil Haram, tubuh atau bagian pakaian sobat ahlan tidak boleh sampai masuk menyentuh Ka’bah (Baitullah). Posisi harus tetap berada di keliling Baitullah, bukan menempel atau berada di dalamnya.

Niat dan Mulai Tawaf

Berniat mengerjakan Tawaf

Sebelum melangkah, sobat ahlan mesti berniat dalam hati bahwa niat akan melaksanakan Tawaf sebagai ibadah kepada Allah. Niat tidak harus diucapkan secara lisan, cukup dalam hati.

Memulai dan mengakhiri Tawaf sejajar dengan Hajar Aswad

Saat memulai Tawaf, sobat ahlan harus berada sejajar dengan Hajar Aswad (di depan Hajar Aswad) dan ketika mengakhiri kembali ke posisi yang sama. Ini disebut dengan “memulai dan mengakhiri Tawaf sejajar dengan Hajar Aswad”.

Gerakan dan Posisi Ketika Tawaf

Berdekatan dengan Hajar Aswad

Di awal Tawaf, sebisa mungkin sobat ahlan berdekatan dengan Hajar Aswad agar barisan mengelilingi Ka’bah rapat. Akan tetapi tidak boleh saling dorong atau menyakiti orang lain.

Menjadikan posisi Ka’bah berada disisi kiri

Dalam mengelilingi Ka’bah, sobat ahlan berjalan sedemikian rupa sehingga Ka’bah berada selalu di sisi kiri tubuh. Artinya rotasi lawan arah jarum jam agar Ka’bah senantiasa di sisi kiri.

Memutari Baitullah sebanyak 7 kali

Sesuai tuntunan Nabi Muhammad ﷺ, tawaf dilakukan sebanyak tujuh putaran penuh mengelilingi Ka’bah. Setiap putaran adalah satu kali keliling mengitari Baitullah.

Pantangan dan Larangan

Tidak menyibukkan diri dengan aktifitas lain

Selama Tawaf, sobat ahlan tidak boleh menyibukkan diri dengan aktivitas selain dzikir, doa, atau memohon ampunan kepada Allah. Misalnya, tidak boleh berbicara perkara duniawi panjang lebar atau berjabat tangan dengan orang lain.

Semoga artikel tentang Hal yang wajib saat Tawaf ini membantu sobat ahlan dalam melaksanakan ibadah dengan penuh keikhlasan dan kesempurnaan.

 

$
590
Premium Hajj
$
890
Ramadan Umrah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Assalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh
Ahlan.
Apa yang bisa kami bantu?