لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْك

The Ultimate Guide to Performing Umrah

Sa’i merupakan salah satu ibadah dalam rangkaian umrah dan haji yang memiliki aturan khusus agar sah. Dalam artikel ini, sobat ahlan akan menelaah Hal yang wajib saat Sa’i secara sistematis dan mudah dipahami.

HAL YANG WAJIB SAAT SA’I

1. Memulai Sa’i dari Shafa dan mengakhirinya di Marwah secara benar

Shafa dan Marwah adalah dua bukit kecil yang menjadi titik awal dan akhir Sa’i. Sesuai tata cara syar’i, sa’i harus memulai Sa’i dari Shafa dan mengakhirinya di Marwah. Sobat ahlan jangan memulai dari Marwah, melainkan harus berjalan dari Shafa menuju Marwah sebagai langkah pertama. Setelah mencapai Marwah, maka baru ia diakhiri di sana. Hal ini menegaskan posisi ibadah dalam urutan yang telah ditetapkan para ulama.

2. Melakukan Sa’i sebanyak 7 kali

Tata cara sah mewajibkan Melakukan Sa’i sebanyak 7 kali perjalanan bolak-balik antara Shafa dan Marwah. Setiap perjalanan dari Shafa ke Marwah dihitung satu putaran, dan kembali dari Marwah ke Shafa hitungan berikutnya. Sobat ahlan perlu memastikan bahwa jumlahnya tepat tujuh kali,  jika kurang ataupun lebih, maka ibadah Sa’i belum sempurna sebagaimana syariat menghendaki.

3. Melalui seluruh jarak tempuh antara Shafa dan Marwah

Pada setiap putaran, seorang pejalan harus Melalui seluruh jarak tempuh antara Shafa dan Marwah, tanpa memotong jalur. Jalur Sa’i telah disediakan khusus agar jamaah bergerak lurus sepanjang lintasan yang ditentukan. Sobat ahlan tidak boleh mengambil jalan pintas atau keluar dari jalur karena hal itu bisa membatalkan kesahihan putaran tersebut.

4. Posisi selalu berada di Lembah Shafa dan Marwah

Untuk menjaga kesahihan ibadah, posisi kaki dan tubuh sobat ahlan harus Posisi selalu berada di Lembah Shafa dan Marwah selama menjalankan Sa’i. Artinya, ketika berjalan maupun berlari kecil (pada bagian sa’i), jamaah tidak boleh memanjat pagar, keluar dari area lintasan, atau berdiri di tempat yang bukan jalur yang disediakan.

5. Tidak keluar dari Lembah Shafa dan Marwah

Salah satu poin kritis adalah Tidak keluar dari Lembah Shafa dan Marwah. Jika sobat ahlan keluar area jalur (misalnya naik ke tangga samping, keluar ke area tidak diperuntukkan), maka bagian Sa’i tersebut bisa dianggap batal. Jamaah harus tetap berada dalam area resmi sepanjang jarak antar Shafa dan Marwah.

6. Dikerjakan setelah mengerjakan Tawaf yang benar

Dalam urutan ibadah, Sa’i wajib Dikerjakan setelah mengerjakan Tawaf yang benar terlebih dahulu. Artinya sobat ahlan harus memastikan bahwa tawaf sudah terlaksana sesuai sunnah dan syaratnya sebelum memulai Sa’i. Jika tawaf belum sah, maka Sa’i dianggap belum valid meskipun dilakukan.

Prosedur dan Tips Praktis untuk Sobat Ahlan :

  • Pastikan telah menyucikan diri dan berpakaian sesuai syarat (ihram).
  • Setelah menyelesaikan tawaf, laksanakan sa’i dari Shafa ke Marwahdan kembali, total tujuh kali.
  • Di bagian tengah lintasan (antara dua pertengahan), disunahkan berlari kecil (sprint ringan) pada dua jalur tengah – namun tetap di dalam jalur.
  • Hindari terburu-buru, jaga kekhusyukan dalam setiap langkah.
  • Jika tersesat atau tidak yakin telah melewati rute dengan benar, periksa tanda dan petunjuk di Mas’a – jangan nekat keluar jalur.
  • Setelah selesai putaran ketujuh di Marwah, berdoalah di tempat itu—ini menjadi bagian dari kesempurnaan Sa’i.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari :

  • Memulai dari Marwah, bukan dari Shafa
  • Kurang atau lebih dari tujuh putaran
  • Mengambil jalan pintas atau keluar dari jalur
  • Melewati jalur dengan cara memanjat, menyeberang ke area tak resmi
  • Melewatkan atau tak sahnya tawaf sebelum Sa’i

 

Demikian Hal yang wajib saat Sa’i sebagai panduan lengkap untuk sobat ahlan. Semoga ibadah Sa’i sobat ahlan diterima dan dilancarkan Allah SWT.

 

$
590
Premium Hajj
$
890
Ramadan Umrah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Assalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh
Ahlan.
Apa yang bisa kami bantu?