Berikut beberapa fakta menarik terkait visa haji dan umroh:

1. Visa Umroh Bisa Diperpanjang Sementara, Visa Haji Tidak

Visa umroh biasanya hanya berlaku untuk 30 hari dan bisa diperpanjang satu kali selama 30 hari lebih lama. Sebaliknya, visa haji memiliki jangka waktu terbatas yang lebih ketat karena hanya berlaku selama musim haji tertentu (sebulan sebelum hingga setelah pelaksanaan haji).

2. Visa Haji Terikat dengan Jadwal Haji

Visa haji dikeluarkan khusus untuk musim haji tahunan dan hanya berlaku pada periode tertentu. Jika seseorang memiliki visa haji, ia tidak diperbolehkan tinggal lebih lama atau datang lebih awal dari jadwal yang telah ditentukan oleh pemerintah Arab Saudi.

3. Visa Umroh Bisa Diterbitkan Sepanjang Tahun

Berbeda dengan visa haji yang hanya berlaku pada musim haji, visa umroh dapat dikeluarkan sepanjang tahun, kecuali pada beberapa waktu tertentu ketika Arab Saudi menutup akses untuk umroh, seperti selama musim haji atau dalam keadaan darurat tertentu.

4. Penggunaan Visa Umroh untuk Wisata Religi

Banyak orang tidak tahu bahwa visa umroh sering digunakan oleh beberapa orang sebagai alat untuk melakukan “wisata religi” selain menjalankan ibadah umroh. Beberapa negara memberi kemudahan bagi warganya untuk menggunakan visa ini jika mereka ingin mengunjungi tempat-tempat suci selain untuk ibadah.

5. Ada Pembatasan Umroh untuk Negara Tertentu

Sejak 2020, Arab Saudi memperkenalkan kebijakan untuk membatasi jumlah orang yang bisa mendapatkan visa umroh. Selain itu, negara-negara tertentu mungkin menghadapi pembatasan lebih ketat terkait kuota visa umroh berdasarkan faktor-faktor seperti hubungan diplomatik atau pandemi.

6. Pemrosesan Visa Umroh Lebih Cepat

Visa umroh cenderung lebih mudah dan cepat diproses dibandingkan visa haji. Biasanya, proses pengajuan visa umroh hanya memerlukan beberapa dokumen dasar, seperti paspor, foto, dan bukti pembayaran paket umroh, serta terkadang pemeriksaan kesehatan.

7. Visa Haji Memerlukan Agensi Resmi

Untuk mendapatkan visa haji, calon jamaah wajib melalui agen perjalanan yang sudah terdaftar dan mendapatkan izin dari pemerintah Arab Saudi. Setiap negara memiliki kuota tertentu mengenai jumlah jamaah haji, dan kuota ini sering kali terbatas, bergantung pada jumlah penduduk Muslim di negara tersebut.

8. Kebijakan Visa Umroh Online

Sejak beberapa tahun terakhir, Arab Saudi mengimplementasikan sistem visa umroh elektronik atau “e-Visa”, yang memungkinkan warga negara tertentu (termasuk Indonesia, Pakistan, dan negara-negara lainnya) untuk mengajukan visa umroh secara online tanpa perlu mengunjungi kedutaan atau konsulat.

9. Visa Umroh Tidak Dapat Digunakan untuk Haji

Beberapa orang mungkin salah paham dan berpikir bahwa mereka bisa menggunakan visa umroh untuk melakukan ibadah haji. Namun, visa umroh tidak sah untuk digunakan pada musim haji, dan sebaliknya, visa haji tidak dapat digunakan untuk umroh.

10. Visa Haji Menggunakan Sistem Komputerisasi (Mabrook)

Sejak beberapa tahun terakhir, Arab Saudi memperkenalkan sistem komputerisasi bernama Mabrook untuk memproses visa haji. Sistem ini dirancang untuk mengurangi penipuan dan memastikan bahwa setiap calon jamaah haji benar-benar memenuhi syarat untuk pergi.

11. Kebijakan COVID-19 Berdampak pada Visa Haji dan Umroh

Pandemi COVID-19 mengubah banyak hal, termasuk visa haji dan umroh. Selama periode pandemi, Arab Saudi memberlakukan kebijakan pembatasan ketat terhadap visa haji dan umroh, serta mewajibkan vaksinasi untuk jamaah haji dan umroh.

12. Visa Umroh Bisa Digunakan untuk Ziarah Lainnya

Banyak yang tidak tahu bahwa setelah selesai melakukan ibadah umroh, para jamaah dapat melakukan ziarah ke tempat-tempat bersejarah lainnya di sekitar Mekkah dan Madinah, seperti pergi ke Jabal Uhud atau tempat-tempat bersejarah lainnya, yang juga bisa dilakukan dalam durasi visa umroh.

Itulah beberapa fakta menarik tentang visa haji dan umroh yang mungkin belum banyak diketahui orang. Tentunya, setiap negara memiliki prosedur dan ketentuan tersendiri untuk pengajuan visa ini, jadi penting untuk selalu memeriksa persyaratan terbaru dari agen perjalanan atau kedutaan besar Arab Saudi setempat.