لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْك
Kesalahan yang Dilakukan Wanita Saat Sa’i
Ikut berlari kecil sepanjang jalur seringkali menjadi kebiasaan yang dilakukan tanpa memahami konteks dan syariat sebenarnya dalam pelaksanaan Sa’i. Padahal, ibadah Sa’i merupakan rangkaian yang sarat makna spiritual, bukan sekadar aktivitas fisik. Banyak wanita yang kurang memahami batasan dan aturan ketika melaksanakan ibadah ini, sehingga tanpa sadar melakukan hal-hal yang sebenarnya keliru. Artikel ini akan membahas beberapa kesalahan yang dilakukan wanita saat Sa’i dengan pendekatan kreatif namun elegan, agar sobat ahlan dapat memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah.
Hindari Ikut Berlari Kecil Sepanjang Jalur Sa’i
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh para wanita saat Sa’i adalah ikut berlari kecil sepanjang jalur dari Bukit Shafa ke Marwah. Dalam praktiknya, berlari kecil hanya dianjurkan bagi laki-laki dan hanya di antara dua tanda hijau. Sedangkan wanita tidak disyariatkan untuk berlari kecil sama sekali. Namun, sebagian wanita justru melakukannya, baik karena tidak tahu atau karena ingin “terlihat semangat”. Padahal, ini bisa mengurangi kekhusyukan ibadah dan menimbulkan kelelahan yang tidak perlu. Maka sobat ahlan, lebih baik fokus pada niat dan makna spiritual Sa’i daripada gerakan fisik semata.
Keluar dari Jalur Sa’i karena Sibuk Ngobrol atau Foto-foto
Kesalahan lain yang tak kalah umum adalah keluar dari jalur Sa’i karena sibuk ngobrol atau foto. Suasana di Mas’a memang menggoda untuk mengabadikan momen, namun jangan sampai aktivitas ini membuat sobat ahlan kehilangan fokus ibadah. Selain tidak etis, mengambil foto atau video selama Sa’i, apalagi disertai obrolan yang tidak penting, bisa mengganggu kekhusyukan diri sendiri dan jamaah lain. Keluar dari jalur utama untuk mencari spot foto juga bisa mengacaukan arah dan tahapan Sa’i sobat ahlan. Ingatlah bahwa setiap langkah di Mas’a adalah bagian dari ibadah, bukan sesi dokumentasi pribadi.
Keluar dari Jalur Sa’i karena Sibuk Ngobrol atau Foto
Jangan sepelekan efeknya, sobat ahlan. Selain merusak kekhusyukan, keluar dari jalur Sa’i karena sibuk ngobrol atau foto juga bisa menyebabkan sobat ahlan kehilangan arah hitungan putaran Sa’i. Ini berisiko menyebabkan kekurangan atau kelebihan putaran, yang berpengaruh pada sah atau tidaknya ibadah. Cukuplah mengabadikan momen setelah selesai Sa’i, agar ibadah tetap terjaga nilai spiritualnya.
Memaksakan Diri Meski Tubuh Sudah Lelah
Sobat ahlan, tidak sedikit wanita yang memaksakan diri meski tubuh sudah lelah saat menjalani Sa’i. Mereka merasa harus menyelesaikan putaran meskipun kondisi fisik sudah sangat lemah. Padahal, Allah tidak membebani hamba-Nya di luar batas kemampuan. Terlebih bagi wanita hamil, lansia, atau yang sedang dalam kondisi sakit. Jika perlu, manfaatkan kursi roda yang disediakan oleh pengelola Masjidil Haram. Jangan sampai memaksakan diri justru menyebabkan hal-hal yang membahayakan keselamatan diri sobat ahlan sendiri.
Kurang Menjaga Aurat Saat Sa’i
Tak sedikit pula yang kurang menjaga aurat saat menjalankan ibadah Sa’i. Meskipun berada di area tertutup dan khusus jamaah, menjaga aurat tetap merupakan kewajiban mutlak. Beberapa wanita mengenakan pakaian yang terlalu tipis, transparan, atau terlalu ketat, sehingga memperlihatkan lekuk tubuh. Padahal, ibadah bukan hanya soal niat, tapi juga kesesuaian dengan tata cara dan adab. Sobat ahlan sebaiknya menggunakan pakaian yang longgar, tidak menerawang, dan nyaman digunakan saat bergerak. Penampilan yang sopan justru menunjukkan kemuliaan ibadah sobat ahlan di hadapan Allah.
Kurang Menjaga Aurat, Efeknya Bukan Hanya ke Diri Sendiri
Selain dapat mengurangi nilai ibadah, kurang menjaga aurat juga bisa mengganggu konsentrasi ibadah jamaah lain, khususnya kaum pria. Pahami bahwa ibadah adalah momen antara hamba dan Tuhannya, maka jagalah diri sebaik mungkin. Mengenakan mukena atau jilbab yang aman dan rapi saat Sa’i adalah bentuk penghormatan terhadap ibadah itu sendiri.
Ikut berlari kecil sepanjang jalur, keluar dari jalur Sa’i karena sibuk ngobrol atau foto, memaksakan diri meski tubuh sudah lelah, dan kurang menjaga aurat adalah kesalahan umum yang bisa dilakukan siapa saja saat melaksanakan ibadah Sa’i, terutama oleh wanita. Dengan memahami dan menghindarinya, sobat ahlan bisa menjalani ibadah Sa’i dengan lebih khusyuk, nyaman, dan sesuai tuntunan syariat. Jadikan setiap langkah di antara Shafa dan Marwah sebagai langkah penuh makna, bukan hanya rutinitas fisik belaka. Semoga Allah menerima ibadah sobat ahlan dengan sempurna.
- Tailored packages that include flight arrangements, accommodation in Makkah and Madinah.
- Support with the visa application process, ensuring that pilgrims meet all the necessary requirements for entry into Saudi Arabia.
- Assistance in securing accommodation close to the holy sites
- Arrangement of transportation services, including airport transfers and transportation between Makkah and Madinah.
- Specialized packages and services for group pilgrimages.
$
590
$
890
- New Posts