لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْك

Adab Makan Penuh Barokah

Apa sajakah adab makan yg diajarkan dalam Islam? Pertanyaan ini penting untuk kita renungkan, sebab makan bukan hanya soal mengisi perut, tetapi juga ibadah yang penuh nilai jika dilakukan dengan cara yang benar. Islam tidak hanya mengajarkan apa yang boleh dimakan, tetapi juga bagaimana seharusnya kita bersikap saat menyantap rezeki dari Allah. Dengan memperhatikan adab makan, setiap suapan menjadi sarana mendekatkan diri kepada-Nya. Maka dari itu, penting bagi setiap muslim memahami etika makan yang diajarkan Rasulullah ﷺ.

Adab Makan Penuh Barokah

Adab Makan Penuh Barokah dalam Tuntunan Nabi

Sobat ahlan, Rasulullah ﷺ telah memberikan teladan terbaik dalam hal makan. Beliau tidak pernah makan dengan tergesa-gesa, tidak mencela makanan, dan selalu memulai dengan Basmalah. Adab makan dalam Islam bukan hanya menunjukkan sopan santun, tapi juga mencerminkan keimanan seseorang. Di zaman yang serba cepat ini, menjaga adab makan adalah bentuk penghormatan terhadap nikmat yang Allah berikan.

Apa Sajakah Adab Makan yg Diajarkan dalam Islam?

1. Bersihkan Tangan Sebelum dan Sesudah Makan

Kebersihan adalah sebagian dari iman. Sobat ahlan, salah satu adab penting adalah mencuci tangan sebelum makan. Ini tidak hanya bermanfaat dari sisi kesehatan, tapi juga spiritual. Nabi ﷺ mengajarkan agar kita membersihkan tangan sebelum makan dan tidak mengelapnya dengan kain yang digunakan bersama, untuk menjaga kesucian.

2. Makan dengan Tangan Kanan dan Duduk

Rasulullah ﷺ memerintahkan umatnya untuk makan dengan tangan kanan. Ini bukan hanya kebiasaan, tapi juga bentuk ketaatan. Sobat ahlan, posisi makan yang baik juga diajarkan—duduk dengan tenang dan tidak dalam keadaan berdiri atau berjalan. Ini menunjukkan bahwa makan bukanlah aktivitas yang dilakukan sembarangan.

3. Mulai dengan Menyebut Nama Allah

Mengucapkan bismillah sebelum makan adalah perintah yang penuh makna. Sobat ahlan, kalimat ini bukan sekadar formalitas, tapi bentuk permohonan berkah dan perlindungan dari setan. Bahkan, jika seseorang lupa dan teringat di tengah-tengah makan, diajarkan untuk mengucapkan: “Bismillahi fii awwalihi wa akhirihi.”

4. Tidak Berlebihan dan Bersyukur

Sobat ahlan, Islam melarang kita untuk makan secara berlebihan. Rasulullah ﷺ bersabda, “Tidak ada tempat yang lebih buruk yang dipenuhi oleh manusia selain perutnya.” Kita dianjurkan makan secukupnya: sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk udara. Sikap sederhana ini menjaga kesehatan sekaligus melatih jiwa untuk bersyukur.

5. Tidak Mencela Makanan dan Mengambil yang Terdekat

Rasulullah ﷺ tidak pernah mencela makanan. Sobat ahlan, jika beliau menyukai makanan, beliau memakannya, dan jika tidak, beliau meninggalkannya tanpa berkomentar negatif. Beliau juga menganjurkan untuk mengambil makanan yang terdekat dari kita, bukan yang di tengah atau yang jauh, sebagai bentuk kesopanan dan menghormati orang lain.

Menghidupkan Sunnah di Meja Makan

Sobat ahlan, setiap kali kita menerapkan adab makan yang diajarkan oleh Nabi, itu adalah bentuk nyata dari kecintaan kepada sunnah. Bahkan setelah selesai makan, Islam mengajarkan kita untuk memuji Allah dengan ucapan “Alhamdulillah” sebagai bentuk rasa syukur. Perilaku ini bukan hanya memperindah momen makan, tapi juga menjadi pengingat bahwa semua rezeki bersumber dari Allah semata.

Penutup : Makan dengan Adab, Hidup Penuh Berkah

Apa sajakah adab makan yg diajarkan dalam Islam? Jawabannya begitu banyak dan indah, menunjukkan betapa Islam memperhatikan setiap aspek kehidupan, termasuk hal-hal yang tampak sepele. Dengan menjaga adab makan, sobat ahlan tidak hanya menjaga tubuh tetap sehat, tapi juga merawat jiwa agar tetap terhubung dengan Sang Pemberi nikmat. Maka mari kita biasakan makan dengan adab, agar keberkahan menyertai setiap suapan kita.

 

$
590
Premium Hajj
$
890
Ramadan Umrah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Assalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh
Ahlan.
Apa yang bisa kami bantu?