لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْك

Adakah Anjuran Memperlama Sujud Terakhir?

Sujud adalah momen paling dekat antara hamba dan Tuhannya. Dalam sujud, hati merendah, bibir berdoa, dan jiwa pasrah kepada Sang Pencipta. Banyak ulama dan ahli fikih menyoroti pentingnya sujud, termasuk pertanyaan menarik: adakah anjuran memperlama sujud terakhir? Pembahasan ini menjadi refleksi penting bagi sobat ahlan yang ingin memperdalam kualitas sholat dan memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT.

Adakah Anjuran Memperlama Sujud Terakhir?

Hikmah Sujud dalam Sholat dan Apakah Rasulullah Memperlama Sujud Terakhirnya Ketika Sholat?

Sujud bukan sekadar rukun sholat, melainkan tempat terbaik untuk mencurahkan permohonan. Dalam beberapa hadits sahih, disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ sangat memperhatikan kualitas sujud. Bahkan dalam satu riwayat, beliau memperlama sujud ketika bermunajat di malam hari. Sobat ahlan bisa menemukan bahwa dalam sujud terkandung makna keintiman spiritual, yang sering kali luput dalam rutinitas ibadah sehari-hari.

Sujud terakhir menjadi penutup sebelum salam, yang berarti sebuah titik akhir dalam komunikasi langsung dengan Allah SWT dalam rakaat tersebut. Maka tak heran jika beberapa ulama berpendapat, memperlama sujud terakhir memiliki makna khusus sebagai bentuk penutup yang syahdu. Namun, sobat ahlan perlu memahami dasar dari tindakan tersebut, agar tidak menyelisihi tuntunan Rasulullah ﷺ.

Dalil-dalil Mengenai Apakah Rasulullah Memperlama Sujud Terakhirnya Ketika Sholat?

Hadits yang Menceritakan Tentang Sujud Rasulullah

Terdapat beberapa hadits yang menceritakan bahwa Rasulullah ﷺ memperlama sujud, namun tidak secara spesifik menyebutkan hanya sujud terakhir. Dalam HR. Muslim, dari Hudzaifah bin al-Yaman, ia berkata, “Aku pernah sholat bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam di suatu malam. Beliau membaca Al-Baqarah, An-Nisa’, dan Ali Imran dalam satu rakaat. Jika beliau membaca ayat yang ada padanya tasbih, beliau bertasbih. Jika ayat doa, beliau berdoa. Jika ayat ta’awwudz, beliau berlindung.”

Sobat ahlan, dari hadits ini tampak bahwa sujud Rasulullah penuh penghayatan dan doa. Meskipun tidak menyebutkan secara eksplisit apakah sujud terakhir dipanjangkan lebih dari sujud lainnya, tetapi ruh dari hadits ini memperlihatkan betapa Rasulullah menekankan kekhusyukan, termasuk dalam sujud.

Pendapat Ulama Tentang Apakah Rasulullah Memperlama Sujud Terakhirnya Ketika Sholat?

Sebagian ulama, seperti Imam Nawawi dalam Al-Majmu’, tidak memberikan anjuran khusus untuk memperlama sujud terakhir saja. Namun, mereka membolehkan jika seseorang merasa ingin lebih lama bermunajat di sujud terakhir, asal tidak menyalahi tata cara dan tidak menimbulkan was-was. Dalam sholat sendiri, sobat ahlan tetap dianjurkan menjaga keseimbangan antar rukun, sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah ﷺ.

Namun, bila sholat dilakukan secara munfarid (sendiri), memperlama sujud terakhir diperbolehkan, apalagi jika disertai doa-doa pribadi. Sobat ahlan bisa menjadikan momen ini untuk memohon ampunan, hidayah, atau segala bentuk harapan yang ingin dikabulkan.

Spiritualitas Sujud dan Apakah Rasulullah Memperlama Sujud Terakhirnya Ketika Sholat?

Dalam sujud, terdapat rahasia yang dalam. Rasulullah ﷺ bersabda, “Seorang hamba paling dekat dengan Rabb-nya adalah ketika ia sedang sujud, maka perbanyaklah doa di dalamnya.” (HR. Muslim). Dari sini, sobat ahlan dapat memahami bahwa bukan hanya durasi sujud yang penting, tetapi juga kehadiran hati saat menjalaninya.

Jika sobat ahlan memperlama sujud terakhir karena dorongan cinta kepada Allah dan keinginan memperbanyak doa, maka hal tersebut menjadi ibadah yang bernilai. Namun tetap harus memperhatikan batasan syariat dan tidak membuat sholat menjadi berat atau berbeda dari yang dicontohkan Rasulullah ﷺ secara umum.

Kesimpulan : Meneladani Rasulullah dalam Sujud Terakhir

Apakah Rasulullah memperlama sujud terakhirnya ketika sholat? Jawabannya: tidak ada hadits yang secara eksplisit menyatakan bahwa beliau hanya memperlama sujud terakhir. Namun, banyak riwayat menunjukkan bahwa beliau memperlama sujud dalam sholat malam dan ketika bermunajat, baik itu sujud pertama maupun terakhir. Oleh karena itu, jika sobat ahlan merasa ingin memperpanjang sujud terakhir saat sholat sendiri, maka itu diperbolehkan selama tetap dalam koridor sunnah.

Jadi, memperlama sujud terakhir bisa menjadi momen terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah, selama tidak mengganggu kekhusyukan atau tatanan sholat. Mari kita tiru semangat Rasulullah ﷺ dalam menjaga kekhusyukan dan menjadikan sujud sebagai tempat terbaik untuk berbicara dengan Tuhan kita.

$
590
Premium Hajj
$
890
Ramadan Umrah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Assalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh
Ahlan.
Apa yang bisa kami bantu?