لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْك

2 Jenis Air dalam Islam

Memahami Air Thahur dan Air Najis

Air thahur dan air najis merupakan dua klasifikasi penting dalam Islam yang berkaitan erat dengan kesucian dan tata cara bersuci. Air, dalam syariat Islam, bukan hanya elemen fisik, tetapi juga spiritual yang berperan besar dalam menentukan sah atau tidaknya ibadah. Memahami perbedaan antara dua jenis air ini sangat penting untuk menjaga kebersihan lahiriah dan batiniah seorang Muslim.

2 Jenis Air dalam Islam

Pengertian Air Thahur dan Air Najis dalam Perspektif Syariah

Dalam fikih, air thahur dan air najis memiliki kedudukan berbeda. Air thahur adalah air suci lagi menyucikan, yakni air yang dapat digunakan untuk bersuci seperti wudhu atau mandi wajib. Air jenis ini belum tercampur zat najis dan masih dalam kondisi murni sebagaimana bentuk asalnya—baik itu dari hujan, laut, sungai, salju, maupun air sumur.

Sementara itu, air najis adalah air yang terkena zat najis dan berubah salah satu dari tiga sifatnya: warna, rasa, atau bau. Jika air yang kurang dari dua qullah terkena najis dan salah satu sifatnya berubah, maka air tersebut menjadi tidak sah digunakan untuk bersuci.

 Syarat-Syarat Air Bisa Dikategorikan Thahur

Bagi sobat ahlan yang ingin memastikan air yang digunakan tergolong thahur, ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan. Pertama, air tidak boleh bercampur dengan benda lain yang bisa mengubah sifat aslinya. Misalnya, jika air tercampur sabun hingga merubah warna dan bau, maka air tersebut tidak lagi murni.

Kedua, air harus bersumber dari sumber yang halal dan suci. Air hujan, embun, dan mata air alami secara umum termasuk kategori ini. Sobat ahlan juga harus memperhatikan takaran air. Air yang mencapai dua qullah atau lebih tidak mudah berubah sifatnya meski terkena najis, berbeda dengan air sedikit.

Contoh Penggunaan Air Thahur dan Hukum-Hukumnya

Dalam praktik ibadah sehari-hari, air thahur dan air najis digunakan sesuai fungsinya. Air thahur dapat digunakan untuk wudhu, mandi janabah, menyucikan najis pada pakaian, bahkan untuk membersihkan barang-barang ibadah seperti sajadah.

Namun, sobat ahlan harus berhati-hati jika air sudah berubah sifatnya. Misalnya, jika ada genangan air yang terkena kotoran hewan dan warna serta baunya berubah, maka air itu tidak bisa dipakai untuk wudhu. Di sinilah pentingnya ilmu tentang thaharah atau bersuci dalam Islam.

Air Najis dan Dampaknya dalam Kehidupan Sehari-hari

Air najis memiliki konsekuensi syar’i yang tidak bisa diabaikan. Bila sobat ahlan menggunakan air najis untuk wudhu, maka ibadah yang dilakukan dianggap tidak sah. Oleh sebab itu, mengenali ciri-ciri air najis menjadi keharusan setiap Muslim.

Contoh nyata yang sering ditemukan adalah air yang tergenang lama di tempat terbuka dan terkena limbah. Jika ciri-ciri najis terlihat, maka air tersebut tidak boleh digunakan, baik untuk bersuci maupun memasak.

Kewajiban Muslim Menjaga Kesucian Air

Menjaga kebersihan air bukan hanya bagian dari hidup sehat, tapi juga ibadah. Sobat ahlan dianjurkan untuk tidak mencemari air, karena bisa merusak fungsi utamanya dalam bersuci. Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah ﷺ melarang buang air di air yang tergenang. Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga kemurnian air dalam Islam.

Maka dari itu, tidak cukup hanya tahu jenisnya, sobat ahlan juga harus berupaya menjaga dan memperlakukan air sebagaimana mestinya. Islam sangat menekankan tanggung jawab sosial dalam hal ini.

Penutup : Memahami Pentingnya Air Thahur dan Air Najis

Air thahur dan air najis bukan sekadar istilah fikih, tetapi prinsip dasar yang mendasari ibadah sehari-hari seorang Muslim. Dengan memahami klasifikasi ini, kita bisa lebih bijak dalam menggunakan air serta lebih hati-hati dalam menjaga kesucian diri dan lingkungan. Sebab dalam Islam, kebersihan adalah sebagian dari iman, dan air adalah medium utama dalam mewujudkannya.

$
590
Premium Hajj
$
890
Ramadan Umrah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Assalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh
Ahlan.
Apa yang bisa kami bantu?