لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْك

5 Catatan Mengenai Adab Berdoa

Bershalawat kepada Nabi saat berdoa adalah salah satu adab mulia yang sering kali terlupakan. Dalam lautan permohonan dan harapan yang kita panjatkan kepada Sang Maha Pencipta, kadang kita lalai akan keutamaan menyebut nama Nabi Muhammad ﷺ. Padahal, doa yang diawali dan diakhiri dengan shalawat memiliki bobot istimewa di sisi Allah. Sobat Ahlan, adab dalam berdoa bukan hanya tata krama, tetapi jembatan spiritual antara makhluk dan Khalik. Maka dari itu, mari kita pelajari lima catatan penting yang akan memperindah setiap lantunan doa-doa kita. Bershalawat kepada Nabi saat berdoa.

5 Catatan Mengenai Adab Berdoa

1. Bershalawat kepada Nabi saat berdoa Sebagai Pembuka Doa

Rasulullah ﷺ mengajarkan kepada umatnya untuk membuka doa dengan menyebut nama Allah dan melantunkan shalawat. Sobat Ahlan, ini bukan sekadar tradisi, melainkan bentuk kecintaan sekaligus adab kepada beliau. Shalawat adalah penghantar terbaik agar doa lebih layak dikabulkan. Dalam hadits disebutkan bahwa doa yang tidak disertai shalawat, bisa saja tertahan di antara langit dan bumi. Maka, biasakanlah bershalawat kepada Nabi saat berdoa, terutama ketika mengawali permohonan.

2. Menjaga Kesopanan Lisan dan Hati dalam Berdoa

Adab lain yang tak kalah penting adalah menjaga tutur kata. Hindari memaksa atau mendikte dalam permohonan. Sobat Ahlan, Allah Maha Tahu isi hati, dan Ia mencintai hamba yang bersikap lembut serta penuh harap dalam doanya. Jangan lupa untuk menundukkan hati dan menunjukkan kerendahan diri. Suara yang pelan, bahasa yang santun, dan niat yang ikhlas adalah kunci utama yang membuka pintu langit.

3. Bershalawat kepada Nabi saat berdoa Saat Mengulang Permintaan

Tidak semua doa dikabulkan dalam sekejap. Terkadang Allah menguji kesabaran hamba-Nya. Di saat seperti ini, Sobat Ahlan, jangan lelah untuk terus memohon. Ulangi doa-doamu dengan penuh keyakinan, dan jangan lupa untuk menyisipkan shalawat di sela-sela harapan. Ini akan menjadi bentuk adab serta sarana menambah keberkahan dalam doa. Seperti rantai emas yang mengikat mutiara, begitu pula shalawat menghiasi permohonan kita. Jadikan bershalawat kepada Nabi saat berdoa sebagai amalan rutin dalam doa berulang.

4. Fokus dan Khusyuk Menjadi Adab Utama

Dalam berdoa, jangan hanya lisan yang berbicara. Hati dan pikiran pun harus terlibat sepenuhnya. Sobat Ahlan, hadirkan kesadaran bahwa kita sedang berbicara dengan Sang Maha Kuasa. Fokuskan jiwa, jangan tergesa-gesa, dan usahakan untuk tidak teralihkan. Adab ini menjadikan doa lebih bermakna dan berkesan. Bayangkan sedang berada di hadapan Raja Diraja—tentu sobat Ahlan tidak akan bersikap sembarangan, bukan?

5. Bershalawat kepada Nabi saat berdoa dan Mengakhiri dengan Puji-Pujian

Setiap doa yang ditutup dengan shalawat dan puji-pujian memiliki kemungkinan besar untuk dikabulkan. Rasulullah ﷺ memberikan contoh adab ini dalam banyak kesempatan. Sobat Ahlan, setelah menyampaikan semua harapan dan kebutuhan, akhiri dengan mengagungkan Allah serta memuliakan Nabi Muhammad ﷺ. Ini adalah bentuk syukur dan pengakuan atas segala nikmat yang telah kita rasakan. Jangan biarkan doa ditutup dengan tergesa, karena penutup yang baik akan meninggalkan kesan mendalam dalam hati. Bershalawat kepada Nabi saat berdoa.

$
590
Premium Hajj
$
890
Ramadan Umrah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Assalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh
Ahlan.
Apa yang bisa kami bantu?